Syarat-syarat KPR Bersubsidi

Halo Temans!

Kali ini adegondang akan berbicara tentang KPR Bersubsidi! apa sih KPR itu ? KPR adalah Kredit Perumahan Rakyat, jika ada kata Bersubsidi berarti dengan kata lain sebagian pembiayaan ada yang disubsidi oleh pemerinatah dalam hal ini di laksanakan oleh Kemenpera! otomatis harga rumah jadi lebih murah dong….! Sudah mengerti semua…..! 😀

Beberapa bulan yang lalu adegondang mengunjungi Pameran Perumahan yang biasa diadakan di mall – mall di sekitar kota Tangerang. Di pameran yang biasa disebut pameran rumah program FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) tersebut memang menyajikan harga-harga rumah yang relatif lebih murah dari pameran perumahan yang bukan bersubsidi (baca: Komersil), bayangkan saja rata-rata harga nya sekitar 90-100 juta ! 😀 Namun ada tapi nya lho…..! Type rumah yang di tawarkan hanya sekitar  type 22/60 , 27/60 , 36, 60 dan paling besar 36,72 itupun harganya sudah mencapai sekitar 110 jutaan dan satu lagi pemirsah ….! Lokasinya kebanyakan didaerah terpencil hihihihi….! 🙄

Kebetulan adegondang ingin punya rumah padahal tidak punya budget yang banyak untuk membeli rumah, dalam hati adegondang berpikir sudah 2 tahun mengontrak di Tangerang dengan biaya membayar kontrakan Rp 600,000 perbulan tidak ada salahnya kredit rumah yang biaya perbulannya sekitar Rp 700 ribuan dan bisa menjadi hak milik nantinya ! 😀

Setelah berputar-putar mengelilingi stan perumahan yang ikut pameran, akhirnya adegondang menemukan perumahan yang belum sold out (terjual habis) yang berlokasi tidak jauh dari tempat kerja yaitu di daerah Curug Tangerang. Beberapa alasan kenapa adegondang memilih rumah di situ karena lokasi yang tidak terlalu jauh dari tempat kerja, harganya murah Rp 90 juta dengan diskon DP 5 juta (type 27/60). Wah sudah terbayang bentuk rumahnya pasti mungil tapi tidak apa daripada ngontrak terus ….! hehe…

Lalu syarat dan ketentuannya seperti apa ? Monggo cekidot :

– Bayar Booking Fee ditempat Rp 1.000.000 karena diskon DP 5 Juta hanya pada saat pameran!

– Total biaya-biaya yang wajib dibayar yaitu RP 27,000,000 (dicicil 8 bulan)

– Berkas-berkas yang harus di siapkan untuk pengajuan kredit ke Bank yaitu pas photo suami istri , fc KK, fc NPWP, fc SPT atau laporan pajak, Slip Gaji, surat keterangan Karyawan, Surat Keterangan Belum Punya Rumah dari kelurahan, fc buku tabungan, Surat Keberatan Perusahaan memberikan NPWP, fc print out buku tabungan pribadi 3 bulan terakhir dan lain-lain biasanya marketing akan memberitahu jikaa da yang kurang

– Gaji Pokok harus diatas 2 juta dan kurang dari 3,5 juta (katanya buat rakyat kecil tapi kok Gaji Pokok nya harus gede yaaaa…! 🙄 )

Setelah semua berkas terkumpul adegondang serahkan ke marketing / sales dan setiap bulannya harus membayar cicilan DP , katanya jika sudah ada jadwal akad kredit semua DP harus sudah lunas, makanya jangan sampai sudah waktunya tapi masih banyak tunggakan DP ampyuunn deh…! 🙄

Sekitar 2 bulan mengangsur cicilan DP ternyata ada panggilan interview dari pihak Bank yang waktunya sudah ditentukan, lalu berangkatlah adegondang ke kantor Bank yang ditunjuk pada hari itu, syaratnya harus bawa KTP Asli dan NPWP jangan sampai ketinggalan ya karena interview nya ngantri….! 😀 Jangan tegang pewawancaranya baik-baik kok dan jangan lupa siapin no. HP saudara tidak serumah dan no. HP yang punya kontrakan (jika ngontrak) karena nanti ditanyain :D.

Ceritanya bersambung dulu ya! karena prosesnya belum selesai adegondang masih mencicil uang DP sampai 8 bulan kedepan!

Jangan gengsi dengan rumah yang mungil dan bersubsidi daripada ngontrak terus heheheehe….! Nanti kalo rumah mungilnya sudah lunas kan bisa dijual beli yang lebih besar! Aminnn….! 😀

==========================

Baca Juga :

• Ayo tes seberapa parah stress kamu?

• Ini dia program yang bisa menaikan jumlah pengunjung Blog

• Salah satu cara agar Blog bisa tampil di 5 besar Google